Jumat, 04 September 2015

Mengintegrasikan USB dengan VPS pada Proxmox

Bagaimana cara menghubungkan USB ke laptop/komputer? Hanya tinggal menancapkan USB ke port laptop/komputer bukan? Tapi, pernahkah kita memikirkan bagaimana cara menghubungkan USB ke VM yang ada di proxmox? Apakah langsung kita tancapkan saja USBnya langsung bisa? Ini jawabannya:
Perlatan yang dibutuhkan:
  • 1 server proxmox yang sudah ada VM (Virtual Machine)
  • USB Flashdisk

Berikut langkah-langkah menghubungkan USB ke VM yang ada di proxmox:

1. Tancapkan USB Flashdisk ke port USB server proxmox

2. Buka terminal.

3. Kemudian, remote proxmox melalui terminal menggunakan SSH. Ketikkan perintah #ssh root@ip_proxmox. Misal #ssh vresel@192.168.19.10 Tekan enter. Masukkan password proxmox.



4. Masuk ke direktori /etc/pve/qemu-server. Ketikkan perintah #cd /etc/pve/qemu-server, lalu di ls.


5. Ketikkan perintah #qm monitor <VM_ID>, misal #qm monitor 111.



Kemudian akan muncul:
qm>
Kemudian ketikkan perintah info usb.
qm>info usb
USB belum terdeteksi di VM 333
Kemudian cek usbhost
qm>info usbhost


Terlihat pada bus 3 port 5 terdeteksi DataTraveler 2.0
Jadi
Bus 3, Port 5 => 3-5
 
6. Kemudian tambahkan konfigurasi ke file 111.conf yang ada di direktori qemu-server. Ketikkan perintah #nano <VM_ID>.conf. Misal #nano 333.conf.

tambahkan usb0: host=3-5


7. Stop dan start VM


8. Ketikkan perintah qm monitor  <VM_ID>, misal #qm monitor 333. Kemudian ketikkan perintah info usb.
qm>info usb

Jika sudah terdeteksi berarti sudah bisa dipakai.

Kamis, 03 September 2015

Membangun Perpustakaan Online Sekolah menggunakan Cms Slims

CMS Slims adalah salah satu cms open source perpustakaan online.

Langsung saja:

1. Pastikan anda sudah mempunyai slims7, jika belum dapat didownload disini


2. Jika sudah, extract file-nya  lalu beri hak akses
 

3. Buat database baru


4. Ketikkan localhost atau IP /slims
localhost/slims
Lalu klik Lets Start The Instalation


5. Isikan semua seperti gambar dibawah ini


6. Kemudian  klik OK,start the slims


7. Tampilan awal slims, jika ingin login klik MASUK Pustakawan pada sudut kanan atas


8. Login dengan Admin dan password yang sudah diisi tadi


9. Bisa diedit sesuai kebutuhan

Rabu, 02 September 2015

Mengenal Kaidah Wireless Konsep

Kaidah Wireless
 
1.1. Tx Power – Daya Pancar signal wireless
1.2. Rx Sensivity – Sesitifitas Menerima signal
1.3. Looses – hambatan karena Kabel & Konektor
1.4. EIRP – Daya pancar total beserta Antenna
1.5. Free Space Loss (FSL) – Hambatan udara
2      Kaidah Wireless Outdoor
2.1. Line of Sight – Hambatan dan penghalang
2.2. Freznel Zone – Media rambat Frequency
2.3. Lengkung Bumi – Penghalang WLan jarak jauh

Line of Sight (LOS)
Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan harus memenuhi prinsip Line of Sight
Line of Sight (LOS)
Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan harus memenuhi prinsip Line of Sight

Earth Curve
Untuk jarak yang cukup jauh, perencanaan ketinggian antena/tower harus memperhitungkan lengkung bumi. 
#REKRUITMENSISJARGEN8
#SISJARLAB

Selasa, 01 September 2015

Membuat VPS Debian Server pada Proxmox

Kali ini saya akan berbagi tentang langkah-langkah membuat VPS pada PROXMOX
langsung saja ini Langkah-langkahnya :

  1. Buka Winbox
    Koneksikan winbox dengan Router Mikrotik Kita

  2. Selanjutnya masuk menu Interfaces


    Pilih icon + kemudian pilih VLAN
    Isikan nama, VLAN ID, dan Interface yang digunakan
     
    Pilih Aplly lalu OK
  3. Selanjutnya kita masuk ke menu IP, pilih Addresses
    Klik icon + untuk menambahkan IP address
    masukan IP address dan pilih Interface yang tadi sudah di buat

    Klik Apply, lalu OK
  4. Kemudian Masuk ke menu IP, pilih Firewall


    Pada Menu General
         Pilih Chain sebagai scrnat
    Tuliskan IP Network VLAN yang tadi sudah di buat

     Pada Menu Action
    Pilih action sebagai Masquerade
  5. Selanjutnya Masuk ke browser, ketikan IP Proxmox dengan port 8006
    Misal: 192.168.10.4:8006
    Masuk dengan user root dan isikan passwordnya

  6. Kemudian kita klik Create VM untuk membuat VM baru
    Pada menu General Kita isikan VM ID dan nama VM-nya

    Pasa Menu OS Kita Pilih Linux 3.X/2.6 karnel (|26) Sesuai dengan karnel debian 8

    Pasa Menu CD/DVD kita pilih ISO Image Debian

    Pada Menu Hard Disk kita atur Ukuran Harddisk yang akan kita gunakan untuk VM tersebut

    Pada Menu CPU Kita bisa atur core yang akan kita gunakan

    Pada Menu Memory kita isikan memori yang akan kita gunakan untuk VM Debian

    Pada Menu Network kita isikan VLAN Tag sesuai VLAN ID yang telah kita buat di mikrotik

    Pada Menu Confirm kita lihat semua konfigurasi, pastikan tidak ada yang salah, Klik Finish

    Selanjutnya Kita Pilih atau klik VPS yang telah kita buat tadi,
    Kemudian kita masuk ke menu Option, lalu klik dua kali pada Start at boot, centang Start at boot, lalu pilih OK
    Kemudian kita Pilih Start untuk menjalankan VPS yang telah dibuat tadi, lalu pilih Console untuk menampilkan monitor VPS-nya


    Sumber : Ahmad Ihsan

Senin, 31 Agustus 2015

Membuat Repository pada Debian Server

Repository, adalah sekumpulan paket-paket aplikasi atau program untuk sebuah sistem operasi (red : Linux) yang digunakan untuk menunjang kinerja dari sebuah aplikasi, program, dan sebagainya yang didapatkan dari Server Mirror website paket-paket tersebut.
Saat ini saya akan membuat repository debian pada localhost.

1. Install dahulu debian anda

2. Pastikan anda sudah mempunyai iso-nya dan pastikan anda mempunyai ruang harddisk unruk reponya.


3.  Selanjutnya install paket-paketnya
#apt-get install apache2 dpkg-dev rsync



4. Buat beberapa folder
#mkdir /repo
#mkdir /media/dvd1
#mkdir /media/dvd2
#mkdir /media/dvd3
#mkdir -p /repo/pool/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/binary-amd64/
#mkdir -p /repo/dists/jessie/main/source/
Untuk binary-amd64 yang berwarna merah muda bisa disesuaikan arsiteksur CD/DVDyang anda miliki.


 5. Kemudian kita mount dengan perintah:
#mount -o loop debian-8.1.0-amd64-DVD-1.iso /media/dvd1
#mount -o loop debian-8.1.0-amd64-DVD-2.iso /media/dvd2
#mount -o loop debian-8.1.0-amd64-DVD-3.iso /media/dvd3


6. Selanjutnya anda hanya perlu me-rsyn kan semua dvd dengan perintah
#rsync -avH /media/dvd1/pool/ /repo/pool
#rsync -avH /media/dvd2/pool/ /repo/pool
#rsync -avH /media/dvd3/pool/ /repo/pool


 7. Selanjutnya masuk folder repo
#cd /repo/


8. Kemudian lanjutkan dengan mendeteksi dan mendaftarkan seluruh paket yang ada dengan perintah
#dpkg-scanpackagas . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz



9. Untuk mengecek apakah scan sudah selesai dapat dicek dengan perintah
#ls -l


10. Kita scan lagi
#dpkg-scansources . /dev/null | gzip -9c > Sources.gz



11. Kemudian kita pindahkan hasil-hasil tersebut
#mv Packages.gz /repo/dists/jessie/main/binary-amd-64/
#mv Sources.gz /repo/dists/jessie/main/source/


12. Selanjutnya untuk membuatnya dapat diakses dari server-server lain anda cukup membuat simbolik dari repo ke /var/www/html dengan nama debian dengan perintah
 #ln -s /repo /var/www/html/debian


13. Kemudian kita coba debian kita menggunakan repo yang sudah kita buat, dapat dikonfigurasi di
#nano /etc/apt/source.list


14. Kemudian kita update